HUBUNGAN ANTARA MONUMEN RADIO AURI
TERHADAP SEJARAH KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
Disusun oleh :
Elisabet
Susana W (07/XE)
Nur
Aziza Y.P (23/XE)
Nur
Safrini (24/XE)
Prahadika
M.P (27/XE)
SMA NEGERI 2 WONOSARI
Jl.Ki Ageng Giring 3 Wonosari Gunugkidul
2012
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, saya
mengucapkan syukur kepada Allah SWT, Karena hanya dengan lindungan, rahmat dan
karuniaNya-lah maka laporan ini dapat diselesaikan.
Laporan yang berjudul “ ADANYA HUBUNGAN
ANTARA MONUMENT RADIO AURI TERHADAP SEJARAH KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA “
merupakan laporan yang disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah.
Laporan ini memuat tentang sejarah berdirinya monumen dan hubungannya dengan
kemerdekaan republik Indonesia.
Pada kesempatan ini saya sampaikan rasa
terima kasih kepada semua pihak yang mendukung laporan ini. Mudah-mudahan
laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan pihak lainnya. Saya menyadari bahwa
laporan ini masih perlu diperbaiki , sehingga saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan.
Wonosari, 25 Mei 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Demi tercapainya kualitas pembelajaran yang
baik, tidak hanya bisa dilakukan melalui proses belajar mengajar di dalam kelas
saja. Siswa justru akan merasa jenuh dan penasaran, terutama terkait dengan
materi yang dijelaskan oleh guru tersebut. Misalnya saja tentang keterkaitan
antara kemerdekaan dengan Stasiun Radio PHB AURI PC-2. Untuk itu kegiatan
observasi, yaitu pengenalan dan penelitian secara langsung pada objek-objek
yang berhubungan dengan materi yang disampaikan tersebut, menjadi sangat penting
untuk dilaksanakan.
Di Indonesia terdapat banyak tempat-tempat pariwisata yang memiliki nilai
sejarah. Terutama sejarah tentang kemerdekaan Republik Indonesia,contohnya
Monumen 1 Maret dan Monument Radio AURI .
Monumen yang terletak di Kecamatan Playen ini menjadi salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah karena keberhasilan menyiarkan berita tentang Serangan Umum 1 Maret 1949. Monument ini tidak banyak dikenal oleh orang.
Monumen yang terletak di Kecamatan Playen ini menjadi salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah karena keberhasilan menyiarkan berita tentang Serangan Umum 1 Maret 1949. Monument ini tidak banyak dikenal oleh orang.
B.
Alasan Pemilihan Judul
Radio AURI memiliki peran sangat penting terhadap
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tanpa adanya radio ini mungkin Indonesia
sampai sekarang sudah dianggap tidak ada. Oleh sebab itu, kami memilih judul
tersebut untuk mengetahui lebih dalam keterkaitan kemerdekaan Indonesia dengan
berdirinya monument Stasiun Radio AURI.
C.
Identifikasi Masalah
1. Kapan dibangunnya monumen Stasiun Radio AURI ?
2. Siapa yang berperan dalam pembangunan?
3. Apa tujuan didirikannya?
4.
Bagaimana
sejarah keberadaan stasiun radio AURI ?
5.
Bagaimana
perawatan monumen radio auri?
D.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kaitan monumen radio auri dengan kemerdekaan
Indonesia?
D. Tujuan
1.
Mengetahui kapan berdirinya monumen radio auri.
2.
Mengetahui siapa yang berperan dalam pembangunan monumen
radio auri.
3.
Mengetahui tujuan didirikannya monumen radio auri.
4.
Mengetahui
perkembangan monumen radio auri.
5.
Mengetahui
perawatan monumen radio auri.
E. Manfaat
1.
Dapat mengembangkan pengetahuan
tentang monumen.
2.
Dapat mengenal sejarah monumen radio auri.
F. Metode Penelitian
1.
Setting Penelitian
a. Tempat :
Monumen Radio Auri
b. Waktu penelitian :
Maret 2012
c. Sumberdana :
Iuran kelompok
d. Jenis data : Kualitatif
e.
Cara
pengambilan data : Dengan observasi dan wawancara.
2.
Jadwal Penelitian
a.
Perumusan identifikasi masalah : 1 Maret 2012
b.
Persiapan observasi dan wawancara : 5 Maret 2012
c.
Observasi dan
wawancara : 18 April 2012
d.
Penyusunan daftar laporan : 12 Mei 2012
e.
Penyelesaian laporan : 25 Mei 2012
BAB II
HASIL WAWANCARA DAN PEMBAHASAN
Sejarah
keberadaan Stasiun Radio AURI dimulai
pada awal Januari 1949. Boedihardjo bersama anak buahnya, dibantu Basir Surya
dan Sersan Udara Soeroso, masing-masing Komandan dan Kepala Bagian Lapangan Terbang Gading, membangun sebuah
stasiun radio rahasia di Dusun : Banaran, Desa : Playen, Kec. : Playen,
Kab. Gunungkidul. Radio pemancar yang dipakai adalah tipe People
Cooperation dengan callsign atau dikenal dengan PC-2.
Peralatan radio ini dulunya diletakkan dirumah penduduk
yang bernama prawirosoetomo,siaran radio ini dilakukan hanya pada saat malam
hari agar tidak diketahui oleh belanda. Peralatan tersebut diletakkan didapur
rumah,sedangkan pembangkit listrik diletakkan di
tungku tanah yang ditutupi kayu bakar. Antena radio diletakkan di pohon kelapa,
dan dipasang pada saat malam hari.
Salah satu prestasi stasiun AURI Playen adalah keberhasilannya menyiarkan
berita tentang Serangan Umum 1 Maret 1949.
Sumardjo sebagai ahli waris Pawirosentono, mewakafkan tanah
pekarangan beserta rumah joglonya untuk dijadikan monumen radio AURI Playen yang diresmikan pada 10 Juni 1984 oleh
Gubernur Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Di dalam rumah yang baru sekali dipugar
ini terdapat belasan foto pahlawan, dan kondisi rumah pada jaman dahulu. Bahkan
kamar yang digunakan untuk siaran masih dibuat seperti aslinya.
Meskipun monument ini menjadi tonggak sejarah, namun
tampaknya monument ini kurang terawat. Kalau kita lihat fisiknya, banyak
tulisan-tulisan yang ada sudah mulai pudar, tak dapat terbaca, seperti tulisan
pada Perintah Panglima Besar Djendral Soedirman. Dan pada rumah joglo yang
melatarbelakangi monumen itu pun tidak lebih menyedihkan lagi yaitu begitu
banyak perabotan yang dimakan rayap dan perabot didalamnya rusak sehingga perlu
perawatan yang lebih intens, termasuk penataannya.
“Dahulu waktu dikelola AURI, masih banyak mendapatkan perawatan, namun sekarang dikelola pemda kok malah perawatannya minim,” kata Sumarno yang menjadi penjaga selama hampir 25 tahun.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
uraian pembahasan karya tulis ini,kami mengambil kesimpulan yaitu:
- Monument merupakan salah satu bukti sejarah. Sejarah tentang apa yang pernah terjadi disuatu tempat. Misalnya Monument serangan 1 Maret
- Monument Radio AURI ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang berperan pada kemerdekaan Republik Indonesia,yakni keberhasilan menyiarkan tentang Serangan Umum 1 Maret 1949.sehingga luar negeri tahu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan dari monumen ini kita bisa belajar sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui dplomasi.
SARAN
1. Dengan mengenal tempat-tempat bersejarah maka tanamkanlah
dalam diri kita jiwa dan semangat kepahlawanan,
2. Lestarikan dan peliharalah
peninggalan-peninggalan sejarah agar tidak sampai hilang dan rusak,
3. Binalah
persatuan dan kesatuan bangsa agar peristiwa masa lalu tidak kembali,
4. Teruskanlah perjuangan para pahlawan dengan
membangun Bangsa Indonesia lebih maju.
BAB V
PENUTUP
Demikian
laporan ini kami buat bila ada salah dan kurangnya mohon dimaafkan,dan kami
sadar dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan.
0 komentar:
Posting Komentar